Salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Pembangunan Al Islam adalah kegiatan Pencak Silat Cimande yang menginduk pada organisasi besar Perguruan Pencak Silat Cimande Yayasan Kesti TTKKDH Pusat Sukaagung dimana dalam sejarahnya yang menjadi Guru Besar dan sekaligus Ketua Sejarahnya adalah Abah Muhammad Haris atau yang lebih dikenal dengan Abah Madharis.
Oleh karenanya, kami adalah generasi Tjimande yang akan terus bergerak melanjutkan Perjuangan Yayasan Kesti TTKKDH Sukaagung-Indonesia yang telah didirikan pada tahun 1961 oleh Abah Madharis beserta sahabat-sahabat seperjuangannya.
Kami akan ikut mempertahankan Perguruan Pencak Silat Yayasan Kesti TTKKDH ini dengan segenap jiwa dan raga kami dari segala bentuk rongrongan dan niat jahat dari pihak manapun.
Melalui kegiatan silat Cimande ini, Yayasan Pembangunan Al Islam akan ikut mendidik Generasi Tjimande yang tangguh, patuh dan setia kepada perguruan sesuai dengan yang diajarkan oleh Yayasan Kesti TTKKDH Sukaagung-Indonesia terutama dalam hal keilmuan Cimande yang merujuk kepada sanad keilmuan para pendahulu Cimande, yaitu Maha Guru Tjimande mbah Khaer, Ayah Kholiah, Ayah Khorsi, Abah Endut, Abah Otong, Abah Ma’in, Abah Buyah, Cek Ateng, Nyi Masonah, Abah Muhammad Haris (Abah Madharis), Nyi Siti Salamah dan guru-guru Cimande lainnya.
Kami juga akan selalu setia dan menghormati kepada penerus Pusat Sejarah Yayasan Kesti TTKKDH Sukaagung seperti Abah Sukarno Madharis, Abah Ahmad Sanwani Madharis, Abah Herwanto Ahmad Sanwani Madharis dan Guru-Guru Tjimande Lainnya yang tersebar di berbagai wilayah dan daerah yang setia terhadap kesejarahan Perguruan Pencak Silat Yayasan Kesti TTKKDH Sukaagung.
Kami segenap warga tjimande Yayasan Kesti TTKKDH Sukaagung akan selalu berpegang teguh kepada sumpah perguruan sebagai berikut:
- Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Patuh dan taat kepda kedua Orang Tua (Bapak Ibu) serta Guru.
- Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah
- Saling hormat dan menghormati terhadap sesama perguruan, maupun terhadap perguruan/persilatan lainnya.
- Dilarang melakukan hal-hal yang sifatnya dilarang oleh pemerintah maupun agama.
- Selalu menahan diri dari pancingan emosi dan membela diri untuk keselamatan.
- Selalu menjaga nama baik “Perguruan Persilatan Tjimande” maupun organisasinya dengan penuh kesadaran serta penuh tanggung jawab.
- Memupuk rasa solidaritas terhadap sesama warga perguruan silat Tjimande sebagai saudara kandung.
- Menjunjung tinggi musyawarah untuk mufakat dalam mengatasi segala hal perselisihan / persoalan.
- Selalu patuh dan taat kepada sumpah persilatan Tjimande.
- Segenap warga perguruan silat Tjimande mengakui bahwa silat tjimande diturunkan oleh Embah Haer, Ayah Haliyah, Ayah Kursi, Embah Endut, Abah Ma’in, Embah Otong, Embah Buyah, Cik Ateng, Nyi Masonah, Abah Madharis, Nyi Siti Salamah, Abah Sukarno Madharis, Abah Ahmad Sanwani Madharis dan Guru Persilatan Tjimande seterusnya.
- Atas pelanggaran sumpah ini, bersedia dikenakan sangsi yang tentukan oleh perguruan persilatan Tjimande.